.:. bersama Romi Zarman, di Pantai Padang
RAMBUT sepanjang padang, di jariku sejumput terpegang
kukepang ujung kuas, lalu kita melukis setipis bayang Navis,
dan grafis Popeye di tubuh bis, melaju ke Padangpanjang.
"Di sinilah kami bersila, menebak sendiri batas puisi,"
kau arahkah lurus telunjuk ke halaman Taman Budaya,
di belakangmu gelombang berulang: Samudera Hindia.
Lalu kau berpaling, menghadap horison yang mulai gelap,
Kau harus pergi juga. Setelah semua diktat bisa kaubaca.
"Abang, sebutkan mana nama-nama kota itu sekarang?"