Thursday, November 11, 2010

[ Ruang Renung #255 ] Tak Apa, Ragukanlah!

CHAIRIL meragukan sajak-sajaknya. Ia pernah sampaikan keraguan itu pada sahabatnya Jassin. Ia kirim kartu pos dan sejumlah sajak yang dia bilang perlu melewati beberapa tahap percobaan lagi untuk bisa disebut sajak.

Goenawan Mohamad  juga pernah mengirim surat kepada Jassin dan mengeluhkan hal yang sama: meragukan sajak-sajak mereka sendiri. 

"Saya bisa mengerti mengapa Saudara tidak puas lagi dengan sajak-sajak dan esei-esei Saudara, yang bagi Saudara sendiri secara subyektif tidak menyenangkan lagi," kata Jassin, dalam surat balasannya untuk Goenawan. 


Dan saya kira Jassin tidak menghibur ketika dia bilang bahwa sajak-sajak dan esei-esei Goenawan bagi orang lain masih tetap ada artinya dan untuk itulah orang berterima kasih. "Itu hanya satu tanda bahwa Saudara amat cepat bertumbuh dan maju dalam pandangan dan pemikiran!" kata Jassin.[]