Tahun 1950, Rivai Apin menulis sajak yang padanya ada frasa "di pinggir senja", "di ujung senja". Frasa itu saya kira masih mudah ditemukan di sajak-sajak para penulis sekarang, 60a tahun kemudian.
Terhadap sajak Rivai Apin, Jassin menulis: Sajak-sajak Saudara ini dalam bentuk dan isi tidak memberikan sesuatu yang baru dan menarik, dan lebih berat lagi: tidak ada ide!
Hayo, kamu? Masih mau menulis seperti itu? Masih mau menerima tamparan keras seorang Jassin? Huuh, saya tak mau!