Sunday, November 21, 2010

Jangan Menangis, katamu, Karena Itu Aku Menangis!

KITA seperti sepasang anggota terakhir
kelompok musik rock yang sebenarnya sudah bubar lama.

Sia-sia bertahan, lagi mendengarkan,
lagu-lagu kita, yang kini terasa sangat menyakitkan

Seperti membuat luka baru di kelopak bunga luka lama
yang belum layu!

Lihat, segar sekali darah dan merah itu:
          darah dan merah khianat,
                   darah dan merah dusta,
                             darah dan merah dosa!

Kita mungkin harus sempurnakan kebersamaan ini dengan
saling melukai dan mati, mengenang keinginan lucu itu:

Berpose di sampul majalah Rolling Stone?
           Album kita ditandai lima bintang 5 di rubrik Review?
                   Dan kita saling berdusta di halaman Interview?

Mereka lari dan mencuri lagu-lagu kita ribuan kali!
Kita terpenjara dan tak lagi bisa gubah nada-nada baru

Sepi menguasai, tata suara mati: mempertegas garis sunyi.

Kita menjadi sepasang penyair malang, menjadi penakut,
simpan ribuan bait banci di laci, benci gagal sembunyi!