Tuesday, January 19, 2010

formspring.me

Puisiku membuat seseorang menjadi marah. Marah besar. Katanya aku melukainya dgn puisi itu. Hingga kata-katanya juga melukaiku. Kami jadi saling melukai. Padahal aku tidak bermaksud melukai. Dia salah manafsirkan puisiku. Apa aku tlh gagal membuat puisi?

Tidak. Puisi Anda berhasil. Sangat berhasil. Tapi, Anda salah. Anda tidak hati-hati. Puisi memang bisa melukai. Bisa menghibur. Bisa disalahtafsir. Hati-hati. Untung saja puisi Anda melukai satu orang. Kalau melukai satu umat? Satu negara? Atau satu kelompok suku?

Sesat bertanya, malu di jalan.....