Tinggalkan puncak, gapai puncak yg lain. Apa "kredo" itu yg membuat Anda melakukan experimen2 dlm bersajak shg spt tagline slh satu harian nasional "sll ada yg baru". Membuat sajak2 Anda sll berbeda gaya ucapnya & pembacalah yg menilai puncak / tdk puncak
Orang naik gunung bukan untuk berdia di puncak gunung itu. Kenikmatan berada di puncak itu cuma sebentar. Keasyikan menaklukkan lerengnya itulah yang paling mengasyikkan. Saya ini pendaki gunung dalam harfiah dan tamsiliah. Dulu saya bergabung dengan grup pencinta alam di kampus. :-)