Bang, pernah terpikirkan menjadikan salah satu sajak Abang sebagai sebuah cerita fiksi utuh (bukan fiksi mini)? Minimal menjadi sebuah cerpen? Atau Abang sudah pernah membuatnya?
Saya berpikir macam-macam tentang sajak saya. Pernah saya ingin jadikan komik. Pernah ingin saya jadikan lukisan. Jadi cerita. Jadi novel. Jadi desain kaos. Jadi macam-macam.