Sunday, May 6, 2007

[Tadarus Puisi # 028] Waktu: Burung dan Pawang Tua

Waktu
Sajak W.S. Rendra

Waktu seperti burung tanpa hinggapan
melewati hari-hari rubuh tanpa ratapan
sayap-sayap mu'jizat terkebar dengan cekatan

Waktu seperti butir-butir air
dengan nyanyi dan tangis angin silir
berpejam mata dan pelesir tanpa akhir.
Dan waktu juga seperti pawang tua
menunjuk arah cinta dan arah keranda.

SIMILE, perumpamaan, analogi, peribaratan, adalah peralatan dan metode puisi yang bisa dimanfaatkan penyair. Tapi, tentu saja ia tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya alat untuk menghasilkan puisi yang baik. Ia juga harus dipakai dengan hati-hati.

Sajak "Waktu" karya W.S. Rendra yang kita kaji kali ini dimulai dengan memakai alat itu. Waktu disepertikan oleh Rendra dengan burung tanpa hinggapan. Kita pun menerima tanpa keinginan untuk berdebat. Burung tanpa hinggapan adalah burung yang terus-menerus terbang. Bukankah memang demikianlah waktu itu? Ia terus saja berlalu tak pernah sedetikpun jeda. Burung tanpa hinggapan itu terbang melewati hari-hari rubuh tanpa ratapan. Gambar yang tercipta di benak kita pun makin jelas. Ada waktu, ada hari. Dan untuk melengkapi gambar burung tadi dengan cerdik dihadirkan sayap di baris ketiga. Bukan sembarang sayap. Ini juga saya yang sudah dimandikan dengan pengibaratan. Ini sayap ajaib yang cekatan mengepak. Ini sayap waktu yang terbang abadi itu.

Waktu yang tadi diibaratkan burung terbang tak berhenti kini juga diumpamakan sebagai butir-butir air. Ia menetes dan kita menampungnya. Itulah waktu, itulah yang kita dapat dari waktu. Air itu kita terima dengan nyanyi riang atau tangisan, senang dan duka. Kita berpejam mata, menahan perih mungkin, tapi waktu itu terus saja berpelesir, tanpa akhir.

Tapi kepada kita waktu mengajarkan kearifan. Ia seperti pawang tua, yang tahu bagaimana berlaku menahan bala, menunjuk kepada cinta. Ia hanya menunjuk. Ia hanya menawarkan arah untuk dipilih. Ia juga menunjuk ke arah keranda, mengingatkan bahwa pada akhirnya ada yang tak tertolak oleh kita: kematian itu.[]