Sebuah karya kesusasteraan, seperti pernah diibaratkan orang, ialah seorang Raksasa ajaib yang tak akan selesai-selesainya dicincang. Ia hanya bisa kita tangkap apabila kita sanggup menelannya, hingga kita pun menjadi besar secara ajaib karena mengepam Raksasa tadi dalam seluruh diri kita.
* Dipetik dari "Tentang Tema dan Machiavelisme Kesusastraan" oleh Goenawan Mohamad dalam buku "Kesusastraan dan Kekuasaan", Pustaka Firdaus, 1993.