AKU tersesat lagi. Di hutan kalender.
Angka-angka tanggal dan nama hari tak
terasa ada di jatuhan serasah. Hujan dan
kemarau sudah dijinakkan. Yang tumbang dan
yang menjulang: bersilang, saling sagang.
Ada kupu-kupu hinggap di tanggal kosong.
Di sayapnya terbaca: seperti angka. Tanggal
yang belum diberi tanda, tapi aku tak sempat
mengingat, tak sempat mencatat. Seperti ada
hujan abu, serbuk sayap seribu kupu-kupu.