Friday, November 6, 2009

Beberapa Sajak yang Aku Pikir Seharusnya Aku yang Menulisnya (5)

5. SERATUS? Tapi, aku membacanya seperti seribu, seperti sejuta, tak
habis-habis. Sebuah soneta - melahirkan sepuluh lagi, sehabis kubaca.

O, betapa besar cinta. Kayu yang melapuk ikhlas, tumbuh jamur umur,
seakan mengerti ada siklus yang tak boleh putus, tak boleh terhapus.

Dari batang-batang baja hanya akan ada karat mudarat. Aku memang
hanya putra bapak petani, bukan penjaga api di bengkel pandai besi.