Thursday, November 15, 2007

Perahu Buku

: Sitok Srengenge

RUMAHMU danau yang tenang, perahuku tertidur
ditimang ombak mungil yang mahir menembang

Aku dan perahuku berpelukan, bulan menyaksikan,
ia cemas bertanya, "kau tak mabuk-arak, bukan?"

Ada gubuk rahasia di tepian danau tenang rumahmu,
Di situ kau memeram kata, mematangkan buah puisi

Gubuk itu dikelilingi bunga berbatang tinggi,
tak sampai memetik, aku hanya menghirup wangi

Ada sekawanan lebah dan kupu-kupu bersayap buku
hinggap di bulumataku, mengira airmataku madu

Menjelang pagi, ada cahaya dari dasar danaumu,
aku bertanya, kenapa matahari terbit dari situ?

Ada perahu muncul dari guha-kabut itu, penuh buku,
aku menduga kau mengirimnya untuk menjemputku

Rumahmu danau yang tenang, airnya tembus pandang
juntai jemariku dikecupi ikan bersisik terang