--- pulanglah robot si anak hilang
NYERI dadanya, ngilu punggungnya, nyut-nyut kepalanya
adalah sinyal untuk pulang, sujud di pangkuan bunda.
"Wah, kabelmu mulai aus, banyak yang putus, ada juga
yang lepas dan terkelupas," kata ibunda sambil memijat
tubuhnya, dan mengampelas karat di kulit wajah-letihnya.
"Sebentar ya, Anakku Sayang, robotku yang jauh bertualang."
Tak lama ibunya menghilang di balik kamar kerja rahasia.
Lalu ia temui lagi anaknya, dengan kabel terburai acak
di dada, kepala, mata, mulut, telinga, & telapak tangannya.
"Wah maaf, Nak, sepertinya tak ada lagi sisa kabel di
raga-tuaku yang cocok untuk tubuh-modernmu," kata ibunda.
Si anak makin sendu, sedu tangisnya terdengar kian merdu.
Kabel 7
YANG memanjang ke langit itu, kabel gaibku,
kesana, nyawa ngalir setitik setiap sedetik.
Sampai padam mata. Di sana lampu Maut nyala!