Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.
Sunday, November 4, 2007
Kami bertiga: Raja Ali Haji, Aku, Sitok Srengenge (foto oleh Muhamad Badri)
-----------
Kata yang Bugil, Kita yang Degil
: Sitok Srengenge
SIAPA mengayuh perahu ke gemetar pelatar
Kita gamang digayung goyang gelombang
Siapa memahat nomor dan alamat di pintu tua
Kita sampai di tapak rumah dan sepah sejarah
Siapa raja menyulut api membakar istana
Kita memungut bara, merendam dalam geram
Siapa pujangga dikubur di luar kubah istana
Kita faham, syair tak bisa memindah letak makam
Siapa yang mengajar berahi pada bugil kata
Kita lelaki yang bengal, pecinta yang degil
Siapa yang memberi nama pada setiap sia-sia
Kita mengecupkan puisi pada rekah bibir kata