DIA seorang penjaga yang selalu setia menunggu rumah ketika
tuannya seorang pemburu pergi mencari kata dan kala itu ada
saatnya tuannya pergi lama sekali sepertinya ada yang ingin
dijemputnya ke sebuah tempat padahal saat itu si penjaga setia
sudah merasa semakin tua dan ingin kembali ke rumah lain di mana
ia tidak perlu cemas setiap saat berjaga di mana dia justru dijaga
oleh pintu yang juga setia seperti dirinya maka ketika tuan pemburu
pulang kembali dengan seorang Putri dia tak menemukan lagi penjaga
tua setianya kecuali sebuah kunci di pintu dan anak kuncinya yang
tiba-tiba saja sudah ada si kantung bajunya dan sebuah kalimat
yang pernah diucapkan oleh penjaga tua dan seperti tiba-tiba saja
menyentuh gendang telinganya dan dia tersenyum kepada Sang Putri dan
bergegas membuka kunci membuka pintu mengajak memasuki rumahnya.