Friday, July 28, 2006

Mitologi Huruf

      SETELAH anak-anaknya besar dan pergi
mengikuti suara nasib dan bunyi hati sendiri-sendiri
ibu itu tinggal sendiri dan mengisi sunyi hari-harinya
dengan mengumpulkan bunyi dari bisik hingga berisik
dari lirih hingga riuh dari tik tik tik hingga krak
krak gedebum bum semua diberinya wadah seperti sebuah
poci kecil yang lama-lama memenuhi rumah kecilnya
lalu menjelang ajalnya dikirimnya suara-suara celoteh
anak-anaknya yang dulu sempat diam-diam disimpannya
dan ketika anaknya lengkap berkumpul ia pun berwasiat
peliharalah koleksi bunyi yang akan ia tinggalkan tapi
tak ada seorangpun yang mau repot mengurusi bunyi itu
kecuali si bungsu yang paling pendiam maka sepeninggal
ibunya si bungsu pun membuka satu per satu tutup
poci penyimpan bunyi itu dan dia menemukan suara-
suara itu telah berubah jadi huruf-huruf yang bisa
disuarakan oleh oleh siapa saja dan disusunnya
huruf-huruf itu ke dalam sebuah alfabet dan lewat
surat dia kirimkan ke semua alamat saudaranya
dengan pesan ajarilah anak-anak yang tak sempat
mendengar bunyi-bunyi purba ini membaca agar mereka
tahu hakikat sunyi dalam bunyi dan bunyi dalam sunyi.