Friday, December 19, 2003

SEBUAH HADIAH

Syair Rabindranath Tagore



Aku hendak memberi sesuatu, anakku

selama kita mengalir dalam arus dunia.



Hidup kita kelak tak akan lagi sejalan,

dan cinta pun kelak akan terlupakan.



Tapi aku tak ingin begitu bodohnya

berharap aku bisa membeli hatimu

dengan pemberian hadiah-hadiahku.



Hidupmu yang belia, jalanmu yang panjang,

dan engkau meneguk kasih yang kami bawa

dengan sekali hirup, lalu menjauh dari kami.



Engkau punya permainan dan teman main.

Alangkah sakitnya bila engkau tak punya

waktu atau tak lagi memikirkan kami.



Kami sesungguhnya, punya waktu senggang

yang cukup pada usia tua, menghitung hari

yang berlalu, mengharapi di hati saja ada,

yang hilang selamanya dari tangan kami.



Sungai mengalir deras dengan lagu,

menembus terus semua penghalang.

Tapi gunung tetap tinggal dan mengenang,

mengikuti arus sungai dengan kasihnya.



* Dari The Gift, syair ke-37 dalam Buku Crescent Moon.