Friday, February 12, 2010

Sejumlah Kisah Kecil untuk Mas Andy (1)


1. Pianis Kecil dan Piano Kecil



SEORANG pianis kecil bertemu dengan piano kecil. "Maukah kau bermain denganku?" tanya piano kecil itu.

Mereka pun asyik bermain. Pianis kecil menggelitikkan jari-jari kecilnya di bilah-bilah kecil piano kecil itu. Berderailah tawa kecil si piano kecil.

Kadang-kadang mereka bernyanyi-nyanyi kecil, sesekali terdengar senandung kecil, tangis kecil, aduh kecil, jerit kecil.



"SENANG sekali bisa bermain denganmu. Tapi, kamu sudah letih, ya?" tanya piano kecil. Si pianis kecil mengiyakan. Mereka pun berpisah. Di jarak yang merentang di antara keduanya mengembang sunyi. Sunyi yang kecil.


2. Berapa Banyak Bunyi?


"BERAPA banyak bunyi yang kau simpan di bilah-bilah tubuhmu?" tanya pianis itu kepada piano.

"Tak ada. Aku tak punya bunyi. Aku hanya punya sunyi," jawab si piano.

Si pianis pun sejak itu tahu, selama masih ada sunyi, maka dia dan piano itu bisa menciptakan bunyi setakterhingga banyaknya.


3. Sunyi dan Bunyi

SUNYI ingin sekali tahu siapakah sebenarnya Bunyi itu.

Bunyi juga ingin sekali kenal apakah sesungguhnya sunyi itu.

Mereka pun bertemu di sebuah piano dan bertanya pada seorang pianis yang tampaknya sangat mencintai piano itu.

"Ketika sunyi berkata maka jadilah bunyi. Ketika bunyi berdiam diri, ia menjelma jadi sunyi," kata si pianis itu.

Piano pun dengan mahir menerjemahkan penjelasan itu.

"Oh, kami mengerti," kata Sunyi dan Bunyi, serempak, "bunyi adalah sunyi. Dan sunyi adalah bunyi." |hah|