Tuesday, February 16, 2010

Sejumlah Cerita Kecil untuK Mas Andy (2)

4. Jemari Kecil dan Piano Tua

SETELAH menemui bunyi di mana-mana, menemui piano di banyak negara, Pianis itu pulang.

Ia menemui piano tua, piano yang dulu mengajari dan memperkenalkan berbagai bunyi pertama kali kepadanya.

"Aku membawakan bunyi untukmu," katanya pada piano tua itu, "maukah kau, aku perdengarkan bunyi-bunyi itu padamu?"

Piano itu mengangguk, lalu dengan gairah seperti saat dulu ia pertama kali membunyikan sunyi di piano itu, dia mainkan sejumlah komposisi bunyi dari hatinya.

Piano tua itu menangis. "Kenapa kau menangis?" tanya pianis itu.

"Aku rindu pada jemari kecil yan dulu memainkan aku," kata piano tua itu.

Air mata piano tua itu tiba-tiba seperti mengalir ke mata pianis itu. Air mata yang sunyi. Sangat sunyi.



5. Pianis Kecil Ingin Tidur


PIANIS kecil itu ingin tidur. Ia minta temannya mengantarkannya.

"Tidurkanlah aku," katanya kepada temannya, Si Bunyi namanya.

Si Bunyi menyenandungkan diri, melirihkan diri, memerdukan diri.

Pianis kecil itu perlahan terlelap.

"Dia sudah tidur. Sekarang giliran engkau menjaga tidurnya," kata Si Bunyi kepada temannya, Si Sunyi.