kerencang: dengarkah, dentang rantai bersentuh dengan subuh,
     dari penjara yang tak jauh, kau menebak-nebak berapa tebal
     dinding dan waktu yang harus ditunaikan dengan sebuah tubuh.
kerengkam: seperti laut menanam lumut di tiang-tiang pelabuhan,
     ada yang menggulma: masygul dan gema - geram yang lama.
     Seperti laut menanam lumut di lambung-lambung kapal, ada
     yang diam-diam tumbuh di balik tubuh: daftar dosa-dosa.
kerinjang: lalu kau pun mesti belajar lagi melangkah-langkahkan kaki,
     menjejak-jejakkan hati, di setapak jalan, di setepak perasaan.
     Kau ingat, di gerbang itu dulu ada yang menyesatkan isyarat,
     di jalan itu dulu ada yang mengubah arah rambu-rambu.
kerkak: dengarkah, derak tulang dikerkah, dari tubuh yang tak jauh,
     mungkin tubuhmu, mungkin tubuhku.Lihatlah, lunglai untai rantai
     yang terbantai, pada lehermu, pada dua tanganku. Ingatlah,
     kata yang kian enggan kau sebut, itu namaku, juga namamu.