[Tentang Puisi] Sebagai Tujuan, Sebagai Sarana
SAJAK ditulis sekurang-kurangnya karena dua alasan. Yang satu adalah dorongan hati penyair untuk mengejawantahkan kemampuan mencipta, merealisasikan bakat dengan mewujudkan sebuah karya puitis, mencapai kepuasan karena memberikan isi dan makna kepada suatu tindakan, semacam pertinggal dari perasaan dan pengalamannya atau rapot bakat dan kemampuannya.
YANG kedua, sajak dimanfaatkan ---karena kemungkinan puitis yang ada padanya--- sebagai medium untuk menyampaikan sesuatu yang lain. Sajak, seperti juga kata dan bahasa dapat menjadi tujuan dan dapat pula diperlakukan sebagai sarana.
* Ignas Kleden, dalam pengantar untuk buku puisi Di Bawah Rimba Bayang-bayang Mochtar Pabottingi.