Dia datang ke Pattaya sebagai nelayan keletihan, sia-sia berlayar
lautnya diogahi ikan-ikan, jaringnya dikoyak-koyak ombak liar.
Kantuk telah sampai ke kakinya. Masih dicari-carinya: sebuah pelatar
tempat senja datang, dan dia duduk menggambar, perahu turun layar.
Dia datang ke Pattaya sebagai nelayan lelah. Kepada dongeng menyerah,
"Nenek moyangku orang pelaut. Direnggut maut." Menderas arus darah.
Peta samudera di tubuhnya memang belum lengkap. Artinya: dia belum kalah.
Tapi, pantai cuma menjual bikini, di sini. Ombak banci. Tombak tak lagi terasah.
Dia datang ke Pattaya sebagai nelayan sendiri. Kapal kandas dalam tualang
malam hari. Hujan hanya turun tak peduli apa yang dibasahi. Nyiur di sepanjang
pantai tak melambai. Tak juga bisik raja kelana. Tanah air? Ujarnya, "Hilang!"