SAYA dapat kiriman kaos. Ini proyek luar biasa isengnya (tapi seperti biasa ini keisengan yang luar biasa seriusnya) dari seorang kawan yang satu-satunya yang menyebut saya Ahan. Salah saya juga bercerita padanya tentang panggilan yang berasal dari anak muda pemilik gerai ponsel langganan saya di Batam. Seperti biasa kiriman kaos itu terdokumenkan dengan sungguh-sungguh sebuah blog, blog kesekian dari sang kawan senior itu. Jangan Mau - merek kaos itu - (aneh, kan?), tapi saya masih mau, mau lagi.....