Sajak lirik sebaiknya pendek saja. Seperti fajar, bianglala, dan senja. Menyehatkan bagi penyair dan pembaca. Penyair tidak terpancing untuk terlalu melebar dan berlarat-larat; pembaca tidak mual dibuatnya. Menulis dan membaca sajak lirik sangat menyedot energi mental. Bila ingin menulis sajak berlembar-lembar, tuliskanlah ia dalam bentuk dramatik, dengan monolog, dialog, dan deskripsi. Dalam monolog dan dialog, perhatian retorika dan logika; dalam deskripsi, lirika.
* Puitika No.14 Hendra Gunawan.