"Meskipun ada perbedaan tanah dan iklim, bahasa dan tatakrama, hukum dan adat, meskipun banyak hal diam-diam hilang dari ingatan dan banyak hal lain terpaksa hancur, Penyair menyatukannya dengan gairah dan pengetahuan yang luas tentang kemanusian, yang terhampar di seluruh bumi, dan sepanjang waktu. Objek Penyair ada di mana-mana; ada di mata dan rasa manusia, itulah kebenaran, pemandu yang paling ia suka, yang akan diikutinya kemana pun dimana ia dapat menemukan atmosfer sensasi yang bisa menggerakkan sayapnya. Puisi adalah awal dan akhir dari seluruh ilmu pengetahuan -- ia tak tak kenal kematian seperti hati manusia."
--- William Wordsworth, "Prepace to Lyrical Ballads"
ROMANTISME beralasan kalau disebut sebagai gerakan artistik terbesar di akhir 1700-an. Pengaruhnya menyebar hingga ke beberapa kawasan dan melewati beberapa disiplin artistik hingga pertengahan abad 19, dan beberapa nilai dan keyakinannya masih bisa dilihat dalam puisi kontemporer.
SUSAH untuk menentukan kapan gerakan ini dimulai, tapi bisa dilacak lewat beberapa peristiwa dalam sejarah: gelombang ketertarikan pada forklor pada pertengah hingga akhir abad ke-18 yang ditandai dengan karya-karya Grimm bersaudara, reaksi menentang neoklasisme dan penyair-penyair Augustan di Inggris, dan peristiwa-peristiwa dan kebangkitan politik yang membantu perkembangan kebanggaan nasionalitik.
PENYAIR-penyair Romantik mengolah individualisme, merujuk ke alam natural, idealisme, gairah emosional dan fisikal, dan perhatian kepada mistik dan supernatural. Romantisme menempatkan dirinya sebagai oposisi bagi aturan-aturan artistik dan rasionalitas klasik dan neoklasik agar terangkul kebebasan dan revolusi dalam kerja seni dan politik mereka.
PENYAIR Romantik Jerman Fredrich Schiller dan Johann Wolfgang von Goethe, dan penyair Inggris seperti William Wordsworth, Samuel Taylor Coleridge, Percy Bysshe Shelley, George Gordon Lord Byron, dan John Keats menggerakkan gerakan Romantik Inggris.
Victor Hugo dicatat sebagai penyair Romantik Prancis. Dan Romantisme menyeberang samudera Atlantik melalui karya-karya penyair Amerika seperti Walt Whitman dan Edgar Allan Poe. Era Romantik menghasilkan banyak stereotif dan penyair serta puisi yang tetap bisa dinikmati hingga saat ini.
* Diterjemahkan dari A Brief Guide to Romanticism