Tak ada lagi datang para petani, padahal ini musim
paling tepat menyemai bijih benih. Peladang hati.
Darah selesai diolah: hitam yang subur. Seperti
dipersiapkan untuk sebuah pesta: ritual tandur.
Hanya lelaki, seperti bangkit dari bumi. Menabuh tambur.
Seakan maklumat: bangkitlah, tinggalkan liang kubur.
Dan wanita itu, datang dari angkasa. Menghela gerobak:
penuh tulang tubuh sendiri. "Tuhan belum mati....
Belum mati," kabar baik itu ia kasidahkan. Sebuah nyanyi.
Tinggi. Di balik langit yang lain. Ada yang tetap. Sendiri.