Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.
Tuesday, May 4, 2004
[Tentang Puisi] Demi Sebuah Puisi, Rilke!
PUISI bukanlah...sekadar emosi...puisi adalah pengalaman. Demi sebuah puisi, engkau harus berkunjung ke banyak kota, menemui banyak orang, dan banyak hal lain... engkau juga harus peduli pada gerakan anggun bunga kecil yang mekar di pagi hari. Engkau harus mampu mengembalikan pikiran ke jalan-jalan di depan rumah tetangga yang tak kau kenal namanya, pertemuan-pertemuan yang tak pernah terduga, dan perpisahan yang sudah lama; kembali ke hari-hari masa kanak dengan misteri-misterinya yang tak terjelaskan...; kembali ke saat engkau sakit waktu kau bocah ... juga pagi di tepian laut, laut itu sendiri, saat engkau dalam perjalanan malam hari, ...Dan, itupun belum cukup. Belum cukup bagi seorang penyair memilik kenangan. Engkau harus bisa melupakannya.
Rainer Maria Rilke dalam The Notebooks of Malte Laurids Brigge.