Syair Siklus Hujan
KATA hujan, aku sangat ingin menjatuhkan rintik ini perlahan-lahan,
seperti diam yang menguapkanku kembali ke pintu rumah awan.
KATA hujan, di peluk bumi, di dekap akar, di alir sungai, di daun-daun,
di alun hempas gelombang (aku relakan saja, asal tidak dijatuhkan)
KATA hujan, aku sebenarnya letih mengulang siklus amat menjemukan,
dan kau penyair, "yang kau puisikan ini? Hmm, hanya dugaan-dugaan".
KATA hujan, "kenapa pula aku seringkali rindu, pada suara riang bocah,
yang berlari-larian telanjang, main ciprat-cipratan selama aku dicurahkan."
April 2003