Tuesday, April 26, 2011

Saya Bantu, Tuan Octavio!

Paz dan Borges
BEGITU menginjak dewasa, saya telah menulis novel dan tidak pernah berhenti menulisnya. Ambisi saya adalah menjadi seorang penyair - dan tidak lain dari seorang penyair.  

Dalam buku yang saya tulis dalam bentuk prosa, saya menulis betapa saya bermaksud mengabdi pada dunia perpuisian, membuat pembelaan, pembenaran, dan mempertahankannya, menjelaskannya kepada orang lain, dan kepada diri saya sendiri. 

Segera saya memahami, bahwa mempertahankan puisi - yang dianggap rendah dalam abad kita ini - ternyata tak dapat dipisahkan dengan mempertahankan kebebasan atau kemerdekaan kita. Itulah sumber dari minat saya dalam persoalan-persoalan sosial-politik yang telah menertawakan jaman kita ini - Octavio Paz