Rumahku dan kuburku, dari
unggun-kobar nyala sajak
Aku terbakar dan mengabu,
hidup dan mati di panas itu
Dari hutan-Mu aku tebang
pohon kata: Kayu yang amat
tahu betapa tajam kapakku.
Nyala yang kujaga, kupercikkan
dari jemariku yang api-batu
Tak ada Waktu, di rumahku,
segalanya adalah ini yang sekarang,
itu yang kemarin, dan yang mau datang,
Segalanya fana, segalanya baka
Rumahku dan kuburku, dari
unggun-kobar nyala sajak
Aku mengasap dan menguap,
melangit menuju panas-Mu