Ruang sastra di koran-koran minggu adalah berkah bagi penulis cerpen dan puisi. Kirimkanlah karya kita ke sana. Puisi dan cerpen diberi tempat istimewa di halaman sastra surat kabar minggu, lebih istimewa dibandingkan novel. Jika kita selesai menulis novel pilihannya adalah ditawarkan ke penerbit untuk dibukukan atau kita kirim ke surat kabar juga untuk dibuat cerita bersambung. Atau kita sertakan saja ke sebuah lomba. Kesempatan untuk menerbitkan novel di surat kabar tentu langka sekali. Sekali lagi ini berkah untuk cerpen dan puisi.
Tapi berapa besar peluang karya puisi dan cerpen kita dimuat di surat kabar minggu itu? Tergantung seberapanya banyak pengirimnya. Tentu ada persaingan. Semacam lomba juga. Lomba yang pemenangnya diumumkan setiap minggu. Dan itu sehat. Sehat buat kita sebagai pekarya, sehat juga buat dunia sastra pada umumnya. Dari persaingan yang sehat itu tentunya atau seharusnya yang akan terpilih adalah karya-karya yang terbaik.