Sunday, February 12, 2006

Tiga Hal yang Ingin Kulakukan di Awal Tahun

  1. Saya ingin menjabat tangan Januari, sambil sok akrab
menyapa, "Hei, rasanya kita pernah bertemu, tapi di mana,
ya?" Seperti biasa dia dengan angkuh menjawab, "Jangan
jual temberang, ya. Orang seperti Anda amat sering
menipu saya. Saya sudah biasa dengan suara terompet.
Kalianlah yang mestinya berlatih supaya tidak kaget."

  2. Saya akan beli buku harian. Di pasar loakan. Siapa tahu
bisa kutemukan lagi, catatan hari-hari yang banyak sekali
kulalaikan, hilang dalam perjalananku mencari kalender
abadi dalam diri sendiri. Aku akan belajar lagi mengurutkan
kacaunya Senin, Selasa, dan Minggu. Aku akan berjuang lagi
menciptakan hari yang lain. Hari yang tak habis dimakan
cuma dalam dua kali dua belas jam.

  3. Saya hendak tamasya ke bandar udara. Menghitung
lagi berapa buah jam yang dipajang di dinding-dindingnya dan
berapa kalender baru yang sukses menggantikan kalender
lama. "Siapa tahu ada wajahku terpasang di sana." Melihat
jadwal penerbangan: kedatangan dan keberangkatan. Sambil
menandai siapa yang terlambat siapa yang datang terlalu
cepat. "Ah siapa yang berani bilang repotnya jadi manusia?"