Sunday, February 5, 2006

Iklan Duka Cita Setelapak Tangan

: matinya seorang wartawan kriminal

SEMAKIN banyak saja orangmati ditemukan, semakin
     bertumpuk saja laporan kematian, semakin penuh kuburan
        tanpa nisan. Ia semakin peragu mana yang enak diberitakan.

AKHIRNYA komputer dan notes ia tinggalkan dengan sebaris
     pesan, "Selamat tinggal Tuan Deadline, aku pamit ke krematorium,
        sebuah obituari sudah saya siapkan: Iklan dukacita setelapak tangan."