DENGAN sekawanan anjing, harpun, dan lekat keringat tropikaku,
    datanglah berburu, ke Greenland-mu, pada gurun-gurun saljumu.
DEMI lemak paus, daging walrus, suhu yang mencekik termometer,
    kereta melancar di peta kumal, badai es yang sudah lama diramal.
AKU masih ingin melawan gigil, di balik mantel beruang kutub dan
    sepatu kulit anjing laut. "Inilah perburuan musim dingin kami. Inilah
       desa dengan lintang utara 77 derajat, dan malam yang singkat."
TAPI aku makin menggigil. Tak bisakah kau tahan dulu peluru? Untuk
    seekor anjing yang telah menghela kereta salju, sejauh perjalananmu?
"INILAH kami, dingin salju, dan anjing pemburu. Kami tahu kapan saat
    menebar daging mentah, membunuh, atau memilih seorang pemandu."
"Harru, harru!" Seru itu mengaba-abaiku? "Atsuk, atsuk!" Aku tidak tahu.