Wednesday, June 29, 2005

Ode bagi Dukacita

Sajak Pablo Neruda

Sang Dukacita, kumbang
dengan tujuh kaki pincang,
telur di jaring labalaba,
tikus berotak dungu,
kerangka anjing jalang:
di sini tak ada gerbang.
Jangan kau masuk bertandang.
Enyah.
Pergilah ke selatan
bawa kau punya payung sialan,
Pergilah ke utara
bawa kau punya gigi naga.
Ada penyair hidup di sini.
Tak pernah ada Duka di sini.
Tak boleh ada yang melintasi pintu ini.
Lewat jendelajendela
mengembus nafas dunia,
mawar merah segar,
bendera bersulam
kemenangan para pahlawan.
Tak ada.
Tak ada pintu terbuka.
Meliput rapat
sayap kelelawarmu,
hendak kuinjakinjak kelak
bulubulu jatuh dari mantelmu,
mau kusapu saja remah potongan
bangkaimu ke barat, timur, selatan, utara,
kelak hendak kutetak saja lehermu,
kelak hendak kejahit mati kelopak matamu,
kelak hendak kujerat rapat kain kafanmu,
Dukacita, dan kukubur daging busukmu
di sebuah musimsemi, di bawah pohon apel.