Dia tidur beralas koran yang ada gambar iklan
telepon genggamnya, lalu dia pun bermimpi
punya telepon genggam keren dan canggih,
yang iklannya suka menjajah satu halaman koran.
Dia pun menelepon ibunya. "Halo, Ibu. Tolong
nyanyikan ninabobo yang dulu selalu kau
lagukan untuk menidurkan aku. Saya perlu
nada panggil yang paling merdu. Untuk
pengantar perbincangan dengan mimpi-mimpiku."
Lalu, didengarnya kumandang lagu. Irama yang
merdu, tapi tak pernah didengarnya sebelumnya.
"Maaf, kau pasti bukan ibuku," katanya mengakhiri
mimpi. Tidur dibatalkannya. Koran dirobeknya. Lantas
tak sengaja ia terbaca berita pemulung menggendong
mayat anaknya naik kereta api. "Ini dia," katanya.
Maka dibentangkannya halaman koran itu, lalu
dilanjutkannya tidur demi nyenyak yang tertunda.
"Eh, mimpi, tolong jangan ganggu aku malam ini."