Tuesday, February 4, 2003

Sajak Tipe 21





1. Telah kusuling

seluruh kata

jadi sajak yang

sangat sederhana



hmm, kenapa masih juga

kau tanya: ini artinya apa?



2. Bunga yang mekar tadi pagi

akan begitu lekas layu, katamu

luruh, selembar demi selembar.



Begitulah, tak juga kau sadar

dalam sajak yang sederhana ini

telah diajarkan oleh mawar

membalas budi kepada tanah dan akar.





Feb 2003



-----



Penyair dan Tiga Puisi yang Tak Jadi





(dengan tiga bait puisi tak jadi, penyair itu diringkus

sepi. Sungguh ia tak bisa membela diri)



bait 1: kekasih yang pergi, salahkah bila kuratapi?

bait 2: rindu yang sunguh, bodohkan bila kukeluh?

bait 3: cinta yang gagal, bolehkah bila kusesal?



(dengan tiga bait puisi tak jadi, penyair itu ditelikung

sunyi. Sungguh ia tak bisa lagi menyelesaikan itu puisi.



Feb2003



-----



Penyair yang Tak Mencari Puisi



orang-orang pergi meninggalkan puisi,

hendak kemana? "kami mau berburu puisi!"



orang-orang rakus membongkar kamus

mencari apa? "kami sedang menjebak puisi!"



orang-orang lompat-lompat merenggut kalimat

mau dapat apa? "kami ingin meringkus puisi!"



wah! orang-orang menelanjangi tubuh sendiri!

ketemu apa? "sial, kami malah kehilanganpuisi!"



penyair itu, "oh, tolong janganlah aku disebut-sebut."

nah! lihat, di puisi ini pun dia tak mau terlibat.



Feb2003