Saturday, February 1, 2003

Our 1'st Number Book, Shiela



- bersamamu, aku kembali belajar

cara-cara membaca-






angka 1



ya, ada sebuah ceri merah

di halaman pertama, di kebunku

dulu tak ada, karena di sana

cuma ada semak merambat

berbuah kuning, yang kalau kusebut

pun namanya kau tak akan tahu, yang pasti

buah itu bukan ceri, dan tak cuma sebuah,

dan warnanya bukan merah.



angka 2



ada kolam kecil di kebunku dulu

tempat dua kodok hijau

saling menghitung, "aku satu,

dan kau dua," kata kodok pertama.

"tidak, aku satu dan kau yang dua,"

kata kodok lain yang juga ingin

disebut sebagai kodok pertama.



angka 3



nah, satu sikat gigi ini untuk siapa?

"soalnya aku sudah punya, dan yang dua

untuk kodok hijau yang tadi ada

di halaman dua."



tunggu dulu!



tunggu dulu juga!



Kita kan cuma mau bilang, sikat

giginya ada: tiga ha ha ha!





angka 4



empat ekor bebek gemuk

empat ekor bebek gemuk jantan

(aku bisa ingat dari warna sayapnya)



apakah mereka perlu diberi nama?

tidak mereka perlu diberi bebek betina

supaya mereka bertelur, dan supaya

mereka tidak berkelahi, nanti kita

susah menghitungnya...



angka 5



apalah lima angka yang istimewa?

apakah tomat buah yang istimewa?



lima tomat

yang enak dibuat jus

tak perlu diberi nama

karena dia sudah punya



: jus tomat namanya!





angka 6



enam anak ayam

kita tak tahu jantan atau betina

semuanya berbulu lembut seperti sutra

di mana induknya?



kataku, "induknya mengeram empat telur lagi."

kau bertanya lagi, lalu aku jawab dengan nyanyi



"tek kotek kotek jambul...."





angka 7



bagaimana memomong tujuh kelinci?



gendong saja satu per satu, mereka

tak pernah saling iri



pangku saja satu per satu, karena

mereka tak pernah merajuk, karena

mereka tujuh ekor kelinci





angka 8



"delapan jeruk orange, bisa

jadi berapa gelas jus?"



kau kah yang bertanya? " maaf,

aku sedang mengenang jeruk nipis

yang tumbuh di antara pohon kelapa



burung keruang bersarang di salah satu

dahannya. aku tak pernah sempat

menghitung berapa telurnya. aku tak berkenalan

dengan angka delapan di sana. juga

tidak di buku pertama yang memang

tak pernah aku punya.





angka 9



delisi stroberi; sembilan biji

ah, terlalu banyak buah asing

di buku ini.



lalu angka nol ini, Abah?

dari mana datangnya bilangan

yang asing ini?





feb2003