: Erie Prasetyo
KITA memang tak pernah benar-benar siap.
Waktu, dengan tangannya, kita tertangkap.
Kita murid di kelas jauh, dengan pelajaran
terlambat, atau belum saatnya diberikan.
Ada selembar fotografi, gugus geometri, yang
kau curi, dari perempuan lain yang menggelincir,
pada mimpi berwarna tua, yang miring-licin.
Tubuhmu, harus kumengerti sebagai rumus
sudut-sudut siku. Rumit, dengan angka-angka
berbaris lama, panjang di belakang nol & koma.