JENGUKLAH, kawan jauh, aku belum lagi mau mati!
Di blok ini - begitulah di sini, lama tahun-tahun ini -
pagi pergi dengan sepotong rebusan ubi, dan siang
adalah remah tempe. Yang rutin dan kehilangan asin
Matahari, bayangan buta, mencari di rimbun mangga,
getar suara gitar, riak ombak radio, lelaki tanpa baju
Kalau kau datang, kawan jauh, bawakan sekadar buah!
Ada bis warna gerhana, yang mengantar dan menjemput
di ruang sidang, untukmu tahun hukuman ditetapkan
Pintu merah tua, jadwal kunjung dan amar peringatan
Pohon yang kau tanam, tak sempat berbuah, tumbang,
waktu menunggu itu jadi beliung, mengayun sendiri
ke pangkal, ranting sejenak, menyentak, lalu linglung
Jemputlah, kawan jauh, aku tak tahu apa di balik pintu
lepas penjera itu, lebaran, ini penjara memperbebas aku...