Wednesday, September 1, 2010

Dua Seperti, Satu Wajahmu

SEPERTI wajahmu subuh, berpupur embun
yang tak terbasuh. Matamu ujung rangka payung,
tak habis meneteskan, anak-anak hujan.

*
Seperti wajahmu siang, terlumur peluh yang miang.
Tubuhmu mentah, matahari adalah arang, menyala
di atas panggang. Hari segera jadi matang.