PARA penyair yang belum menemukan bahasa, akan kesepian hidup bersama lirisme yang dianutnya. Penyair itu merasa telah menulis puisi-puisi yang indah, tetapi merasa masih ada kata yang tak sampai, yang tak terkatakan.
- Afrizal Malna, "Mata Bahasa", makalah disampaikan dalam diskusi Balai Sastra Kecapi, "Imperium Puisi Liris di Indonesia", Bentara Budaya Jakarta, 19 Maret 2008.