/1/
PANJATLAH aku, kata kelapa itu padamu, kau mengukur jarak antara dua tangkal dengan regangan kaki kecilmu. Ada tupai melompat, serindit hinggap sekejap, lalu bertaburanlah bunga-bunga kelapa, menjatuhi rambutmu.
/2/
PANJATLAH aku, kata kelapa itu padamu, kau memeluk batang kelapa itu dengan dua tangan kecilmu. Ada monyet berayun, lebah-lebah mendengungkan sayapnya, dan tiba-tiba kau dengar ayahmu memanggilmu, "...berteduhlah, nak, hari akan hujan!"
/3/
POHON kelapa itu tak berkata apa-apa lagi padamu. Tak ada tupai, tak ada serindit, tak ada monyet, tak ada lebah. Hanya ada hujan, bunga-bunga kelapa berjatuhan. Tak ada juga suara ayahmu memperingatkan, memanggil namamu.