DIA penasaran dengan file bernama sajakterakhir.txt yang tengah malam itu dia temukan di komputernya. Dia mengingat-ingat kapan dia menulis itu dan bertanya-tanya apakah benar itu berisi teks puisinya, puisi yang dia tulis.
Sajak terakhir? Dia jadi agak takut untuk membuka file itu. Dia tahu, seringkali sajak terakhir seorang penyair itu berisi semacam ramalan tentang hal-hal yang menakutkan. Misalnya tentang kematian.
"Tapi apakah aku takut pada kematianku sendiri?" dia bertanya pada diri sendiri. Lagipula belum tentu file itu berisi ramalan tentang kematiannya. Belum tentu juga file itu berisi sajak.
Akhirnya dengan satu klik file itu terbuka juga. Tadi sepertinya dia memejamkan mata sebelum akhirnya dia membaca apa yang tertulis di sana: (semacam judul sebuah sajak) "Dan Kehidupan Makin Asing". Dia tiba-tiba merasa tahu hendak menulis sajak apa di bawah judul sajak itu, dan nanti dia akan mengganti nama file itu menjadi sajakyangtakpernahberakhir.txt.***