TERHADAP banyak hal dalam hidup ini, saya percaya tapi saya ragu. Saya terus-menerus meyakinkan diri saya atas apa yang saya percayai itu, saya melawan keraguan saya itu. Saya ingin yakin. Tentu saja nyaman sekali berada dalam keyakinan, memegang teguh apa yang kita yakini.
Tapi, keraguan tak akan pernah habis. Saya kira dalam beberapa hal dalam hidup ini keyakinan itu justru berbahaya. Ragu yang baik adalah ragu yang memberanikan kita, bukan ragu yang menggentarkan kita. Ya, saya Cuma mengira, saya tidak yakin.
Keyakinan kepada apa saja – seperti iman dalam masing-masing agama kita – grafiknya memang turun naik bukan? Pasang dan surut seperti air laut. Keyakinan pada apa saja, seperti dalam agama, seperti iman, tidak mudah. Ia dihadapkan pada ujian. Artinya, ia dihadapkan dengan keraguan. Semakin besar ragu yang mampu dilawan, semakin besar tambahan peluru keyakinan yang kita punya untuk menghadapi keraguan berikutnya.[]