2. Kita Penonton Berseberang Tribun
JAUH sekali, kita penonton terpisah diagonal stadion,
jarak yang tak sampai, pulang-pergi diseberangkan
tribun: o, hiruk-pikuk, o, hijau-sejuk, o, hampa-peluk.
Aku lihat kau: sosok dalam film bisu. Memeragakan
adegan tubuh yang tak pernah aku mengerti. Inilah
gambar sinema, diperangkap kamera, tanpa sutradara.
Yang kubayangkan hanya bidang putih seluas mata kita
berdua, sunyi mengalasinya, remang membiasinya, dan kita
merayakan setiap getar jala, gawang yang mengurung kita