/1/
Gerimis, aih, yang semakin genit,
menari menunggangi menit-menit
/2/
Gerimis, aih, yang semakin berlapis,
derap baris, menebal di tepi pelipis
/3/
Adakah gerimis yang tak sampai?
Ia yang terkibas, sangkut di lambai
lambai yang lekas, kembali bergegas,
jangan aku memungut bekas-bekas.
/4/
Jangan percaya pada cuaca,
kata nasihat lama, angin bisa
berdusta, gerimis bisa ia
permainkan sesuka hatinya....
/5/
Siapa memetik senar sepimu? Lepas
lagu demi lagu, meningkah jantungmu
Berdentingan, dan kau curiga pada
jemari gerimis itu, ia ciptakan jazz
bersama angin yang parau mengembus
dari lorong kosong paru-parumu
/6/
Kemana kau cari riuh gerimismu?
di lekuk kelok sungai tak ada
/7/
Aih, akhirnya, reda jua, kau redakan
sepimu, sepi redakan gerimismu,
gerimis meredakan degup jantungmu.
Siapa yang akan bilang selamat tinggal?