KE puncak Daik saja, Tuan, naik ke cabang
rawan. Kita 'kan pernah juga tergelincir,
bahkan terjatuh jauh, jadi lelaki pejalan,
dan tahu semua lambai itu cuma pura-pura.
Ke ombak ke gelombang, mereka membilang,
kita telah terusir ke kolong ke longkang.
*
KE puncak Daik saja, Tuan, singgah wudhu
dahulu di Lubuk Pelawan, lalu berburu,
memburu, diburu, terburu-buru, tapi jangan
tertawan di semak jeruju, sebelum hutan sagu.