Ada pelukis yang menjual lukisannya 2 juta franc. Ada orang kaya yang ingin membeli karena tertarik.
"Berapa lama lukisan ini dibuat?" tanya si orang kaya.
"Cuma lima menit.."
"Hanya lima menit?"
"Ya. Tapi jangan lihat lima menitnya. Saya berproses lama. Bertahun-tahun."
     Begitulah kita menyair. Hidup penyair seperti nelayan dengan kapal dan pukat harimau. Kemana pun berlayar ada yang terjaring. Ikan-ikan itu bisa berupa kegundahan, kesedihan, kemarahan, cinta, kecewa. Semua yang terjaring itu memperkaya bahan kehidupan penyair. Itulah yang muncul dalam ucapan puisi-puisinya.
     Pukat itu tidak harus diangkat selalu. Ketika kita tidak menulis puisi kita sebenarnya mempersiapkan puisi, selama pukat itu terus terawat. Selama kapal nelayan itu terus berlayar.[hah]