Kata-kataku diperanakkan tanpa ibu,
menguji janji, berkelana bersamaku.
: memburu kehendak nasib terburuk,
murka yang mengundang badai kutuk.
"Sebenarnya sia-sia saja, Saudara,"
kau dengar? Suara Sisifus tertawa!
Kita toh tidak pernah punya rumah,
kepada siapa durhaka tersembah.
Maret 2004